Sabtu, 26 November 2011

MINERAL OPTIK


PENYELESAIN

  1. Dalam menentukan interferensi warna pada Mineral digunakan tabel michael levy
Pada tabel michael levy
Standardisasi sayatan tipis memiliki ketebalan 0,03 mm. Dalam sayatan tipis,interference mineral harus dapat diamati, yang hanya dapat dalam sayatan tipis0,03mm. Warna interference dapat dilihat dari posisi horizontal sayatan. Setelahwarna interference diketahui, pengamatan dilanjutkan melalui garis diagonalnyahingga didapatkan sifat birefringence (BF). Dari posisi birefringence, denganmeluruskan ke bawah melalui garis diagonal ke perpotongannya, akan diketahuiketebalan standarnya, apakah lebih tebal atau tidak dari 0,03 mm. Orde warnainterference dan birefringence menggunakan tabel warna Michel-LevyBirefringence ditentukan dari refraksi ganda pada pantulan sinar maximum(warna orde tertinggi). BF dapat dilihat jika posisi sayatan berada pada sudutpemadaman 45O terhadap nikol. BF dapat digunakan (bertujuan) untuk mengujiketebalan sayatan kristal.


Gambar di atas adalah tabel michael levy dimana di lampirkan mineral-mineral dengan ketebalan sayatan 0,03 mm di tarik dari garis horizontal dari 0,03 mm pada thick
Ness in millimeter,ke arah biferingencenya. Pada tabel di bawah ini adalah daftar tabel biferingence mineral-mineral


Pada tabel di bawah ini untuk mineral dengan biferingence di atas 0.031 :

Berikut ini nama-nama Grub mineral berdasarkan mineral-mineral penyusun Batuan :

  • Kelompok Interferensi Mineral Olivin :
  • Forsterite Mg2SiO4
  • Fayalite Fe2SiO4
  • Monticellite CaMgSiO4

Nilai biferingence mineral kelompok olivin berada antara BF 0,035-0,050 Berada Pada Orde Ke 4.

  • Kelompok Interferensi mineral Pyroksene terbagi atas 2 kelompok yaitu :
# Orto Pyroksene :
  1. Enstatite Mg2Si2O6
  2. Ferrosilite Fe2Si2O6

# Klino Pyroksene :
  1. Diopside CaMgSi2O6
  2. Hidenbergite CaFeSi2O6
  3. Augite (Ca,Mg,Fe,Al )2 (Si,Al)2O6
  4. Pigeonite (Mg,Fe,Ca ) ( Mg, Fe )Si2O6
  5. Aegerine (Acmite )NaFe+3Si2O6
  6. Jadeite NaAlSi2O6
  7. Wollastonite CaSiO3

Nilai Biferingence Mineral Kelompok Pyroksene Berada untuk Orto pyroksene semuanya berada Pada BF yang rendah,pada orde pertama dengan warna yang maximum merah. Sementara klino pyroksene berada pada orde kedua warna BF hampir semuanya warna pada Orde kedua dengan BF relatif sedang.
  • Kelompok Interferensi mineral Amphibole :
  1. Anthophylite ( Mg,Fe )7Si8O22 (OH,F )2
  2. Gedrite (Mg,Fe )5AL2(Al2Si6)O22(OH,F)2
  3. Cummingtonite (Mg,Fe)7Si8O22(OH,F)2
  4. Tremolite-Actinolite Ca2(Mg,Fe)5Si8O22(OH,F)2
  5. Hornblende Ca2(Mg,Fe,Al)5(SiAL)8O22(OH,F)2
  6. RieBeckite Na2Fe3+2Fe2+3Si8O22(OH,F)2
  7. Glaucophane Na2Mg3,Al2Si8O22(OH,F)2

Memiliki Warna BF berkisar antara warna Hijau dan Abu-abu Bfnya Kuat Kebanyakan berada Pada Orde Ke 3.

  • Kelompok Interferensi Mineral Micas :

  1. Biotite K(Mg,Fe)3(AlSi3O10)(OH,F)2
  2. Muscovite Kal2(AlSi3O10)(OH,F)2
  3. Paragonite Paragonite NaAl2(AlSi3O10)(OH,F)2
  4. Pyrophyllite Al2Si4O10(OH)2
  5. Talk Mg3Si4O10(OH)2
  6. Chlorite (Mg,Al,Fe)6(Al,Si)4O10(OH)8
  7. Serpentine Mg6Si4O10(OH)8


Memiliki BF yang sangat kuat Warna inteferensinya biasanya Abu-Abu mudah,Abu-abu dan Hjau.Berada Pada Orde ke 4 jika ditarik pada dari garis horizontal sayatan0,03 mm.

  • Kelompok Interferensi Mineral Felspar:

  1. Sanidine
  2. Orthoclas (K,Na)AlSi3O8
  3. Microcline
  4. Albite NaAlSi3O8
  5. Anorthite CaAl2Si2O8

Memiliki BF yang rendah komposis iAnorthite ,Bitownite ,Labradorite ,Andesin ,Oligoklas,Dan Albit.memilik kembaran Carlsbad,Albit,Carlsbad Albit,Periklin.Berada Pada Orde Pertama.

  • Kelompok Interferensi Mineral Kuarsa : Komposisi SiO2

  1. Kuarsa
  2. Tridymite
  3. Cristobalite

Memiliki BF yang rendah Dengan Warna di Dominasi Warna kuning pucat hingga kehijauan.Berada Pada orde Pertama Pada Tabel Michael Levy.

Pada Dasarnya Mineral Yang berada Pada Tabel Michael Levy Adalah di dominasi Mineral Silica yang dominan serta mineral Non Silica.

  1. Cara Pengindentifikasian Mineral sangatlah Mudah jika Dilihat Berdasarkan Tabel Michael Levy,Tinggal Ditarik saja Dari Garis Horizontal ),03 mm Pada Thickness mm Kemudian Di arahkan Berdasarkan Warna Biferingencenya yang telah tersedia Pada Bagian Atas Tabel,jika Telah dapat BF nya Tarik Garis Lurus vertikal Ke Arah Bawah untuk menentukkan mineral Tersebut Berada Pada Orde Ke Berapa.

Berikut ini beberapa mineral yang telah saya Plotkan diantarannya mineral Kuarsa dan dan Bitownite

  1. Alasan kenapa Harus Dilakukan Pengukuran Seperti Ini,?
Pada Dasarnya Bertujuan Untuk Mengetahui Nilai Dari Biferingence Mineral dan Juga Orde mineral Yang dilakukan Pengukuran,bertujuan untuk mempermudah mengidentifikasikan mineral-mineral Pada Saat Optik. BF sendiri dilakukan Pada pengamatan XPL ketika Keping GIPs Dimasukan.

Warna Pada Interferensi Warna AdalahWarna Yang di temukan yang pada Umumnya di dominasi pada suatu mineral.Sebagai Contoh Warna Pada Mineral Olivin biasanya berwarna Hijau Mudah,Tak Menutup kemungkinan Juga Mineral Tersebut Berwarna Lain Hal ini di karenakan asosiasi dari mineral Tersebut yang mempengaruhi mineral tersebut.untuk lebih mendapat data yang lebih akurat lagi dengan Analisis Kimia Mineral Tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar